Sejarah Lam Asan



Pada dasarnya gampong Lam Asan merupakan salah satu Gampong yang Terletak di pemukiman Pante Cermin dan sebelah timur ibukota kecamatan Jaya kabupaten Aceh Jaya. Dimana wilayah tersebut merupakan dataran hutan yang banyak ditumbuhi kayu jati yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti kayu seumantok, yang nilai jualnya sangat tinggi.

Masyarakat pribumi yang tinggal di daerah tersebut masih berpencar atau tidak berada pada lokasi yang sama di karenakan masih banyaknya tentara Belanda yang masih berada di daerah tersebut. Masyarakat lebih memilih tinggal di pulau pinggiran hutan yang disebut dengan nama \\\\\\\"glee \\\\\\\".

Dan ada pula masyarakat yang tinggal dipinggir rawa-rawa yang disebut \\\\\\\"beurumham\\\\\\\".

Setelah tentara Belanda mundur masyarakat yang tinggal di kaki gunung dan rawa tersebut berinisiatif untuk kembali ke desa.

Menurut sejarah yang disampaikan oleh salah satu sejarawan Lamno Jaya, yaitu T.Z Abidin kata Lam Asan berasal dari kata \\\\\\\"lham bate asam\\\\\\\" tenggelamnya batu penggiling bumbu 1480 M. Ketika itu Sultan Alidin Riayat Syah sedang mengarungi sungai dengan menggunakan rakit dan menyinggahi sebuah pantai untuk menyiapkan keperluan makan siang, ketika menggiling bumbu memasak ikan tiba-tiba batu yang biasa digunakan untuk menggiling bumbu tersebut jatuh dan tenggelam ke dalam sungai dalam bahasa aceh di sebut Lham Bate Asam. Kemudian kata tersebut disingkat menjadi Lam asan, karena itulah gampong tersebut dinamakan gampong Lam Asan.




Lam Asan

Alamat
Jl. Lamno-Jantho, Gampong Lam Asan, Dusun Tuan Meupade, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, 23658
Phone
085277977957
Email
gplamasan005@gmail.com
Website
jayalamasan.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

12.651